CARA MEMILIH FILM YANG BAIK

Share on :
FILM SAAT INI MEMPUNYAI KERAGAMAN YANG BANYAK, MULAI DARI ANIMASI, BERITA, DOKUMENTER, PROMOSI, DAN LAIN LAIN.

Pertama saya akan membahas kreteria film yang baik, film yang baik adalah film yang memberikan kita pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, contoh film cara memasak, menjahit, cara menjaga kesehatan, cara mengobati cara merawat, dan lain sejenisnya. Film ini akan sangat mempengaruhi yang menontonnya untuk dapat berkreasi mengembangkan bakat dan juga pula dapat memberikan manfaat untuk dirinya, keluarganya, dan orang-orang disekitarnya.

Kedua, Film yang memberikan pengetahuan keagamaan, kita tidak bisa pungkiri Agama adalah pilar yang harus dimiliki oleh setiap manusia, jika manusia tidak memahami agamanya dengan baik maka akan menjerumuskannya kepada prilaku yang tidak terpuji, seperti menggunjing, menyakiti orang lain, tidak bertanggung jawab, dan lainnya. Film keagamaan ini akan memberikan pengetahuan untuk selalu instropeksi diri dan sekaligus memberikan pengetahuan agar selalu berbuat baik guna mendapatkan balasan kebaikan di syurga.

kedua kreteria film diatas adalah hal yang pokok dan harus sahabat pahami, keretria pertama adalah pengetahuan dimana kita bisa terus berkreasi dan mengembangkan diri di kehidupan dalam masyarakat. Kreteria ke-dua adalah memberikan kita pengetahuan untuk dapat menjadikan Agama sebagai landasan menjalani kehidupan di dunia, dan selalu mengharap balasan kebaikan di akhirat, sehingga dengan mengkonsumsi film-film dengan muatan kebaikan tersebut kita akan menjadi pribadi yang tangguh dalam kehidupan.

Cara identifikasi film yang kurang baik.
pertama film tersebut bersifat khayalan, contoh; superman, harypoter, dragom ball, spongebob dan sebagainya. Sahabat pasti bertanya kenapa saya tulis jika film khayalan kurang baik?
karena sifatnya adalah seperti mimpi, mengajak berhayal dan seakan-akan kehidupan khayalan adalah kehidupan yang baik, padahal kehidupan demikian adalah kehidupan yang tidak akan pernah terjadi.

Sahabat pasti bertanya, kenapa hal itu tidak bermanfaat?
Karena saya pernah meneliti di sekolah yang saya ajar, ketika saya memberikan tugas untuk menceritakan cerita film yang mereka suka kartun dan tayangan lainnya dalam sebuah kalimat sederhana dalam waktu setengah jam, saya mendapati bahwa anak-anak seluruhnya, yang suka menonton film kartun tidak bisa menceritakan cerita yang mereka tonton, dan alasannya semuanya sama mereka hanya menonton saja dan tidak tau ceritanya seperti apa..

dan ada beberapa anak yang suka menonton kisah kehidupan, dan sejarah, mereka dengan leluasa menulis dan tidak merasa kesulitan dalam menceritakan kembali cerita yang mereka tonton.

dari hal demikian saya menganggap materi atau acara di TV ada yang memang bermanfaat dan juga sekilas lalu seperti mimpi. Sahabat juga patut mencoba untuk test kepada anak, adik dan mungkin sahabat sendiri. 
Berikut pertanyaan yang bisa di coba;

Pertanyan tentang fim Animasi
  1. Coba ceritakan kisah film animasi yang pernah sahabat lihat 
  2. Apa Manfaat setelah menonton film animasi bagi kehidupan sahabat


Pertanyaan tentang film bermanfaat
  1. Coba ceritakan film yang pernah sahabat lihat
  2. Apa manfaat setelah menonton film tersebut bagi kehidupan sahabat


Catatan ;
Satu pertanyaan jika anak, adek, atau kita sendiri terbiasa dengan film animasi apakah benar kita akan terjebak dalam mimpi?
Jika setiap waktu ada film yang bermanfaat bagi kita, seperti saat kita belajar di sekolah, pesantren, dan tempat belajar umumnya, apakah kita bisa menjadi lebih baik?

Rasulullah pernah berpesan, jika kamu berkumpul dengan penjual minyak wangi kamu akan ikut harum walaupun kamu tidak tersentuh oleh minyak, dan apabila kamu berkumpul/dekat dengan pandai besi maka kamu akan terasa bau seperti yang engkau kumpuli.

Mari Lebih Bijak dalam memilah dan memilih tayangan TV untuk anak, jika kita tidak bisa sahabat bisa sibukkan anak dengan kesibukan yang bermanfaat, contoh; memasukkannya di sekolah fullday, pesantren, dan berikan kesibukan saat di rumah jangan biarkan anak istirahat dengan menonton TV.

Jika saat liburan, sahabat ajak anak untuk mengisi kegiatan bersama keluarga, luangkanlah untuk mereka karena dengan waktu yang sahabat berikan, mereka akan terasa ada dan disayangi.

Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu dengan gaget/hp yang penuh dengan permainan, meskipun sahabat terasa nyaman karena anak sudah ada kegiatan dan tidak mengganggu, karena sesungguhnya sahabat adalah orang yang dipercayai oleh Allah untuk menjaga dan mendidik mereka, bukan Tehnologi/hp yang isinya khayalan.

Baca juga cara mendidik anak yang nakal menurut Nabi Muhammad SAW

POS TERBARU

loading...